Rabu, 26 Januari 2011

Tugas ke-8 PTI


TUGAS KE-8
MATA KULIAH
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

Oleh :
JATNIKA PRIA UTAMA
NIM. 10861014


I.     PENDAHULUAN

A.    Pengertian Komputer

Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program)

B.     Elemen-elemen Sistem Komputer

1.      Perangkat Keras (Hardware) adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah
2.      Perangkat Lunak (Software) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data
3.      Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer



C.     Bentuk Perangkat Lunak

1.      Perangkat Lunak berbentuk Aljabar Boolean yang dipresentasikan sebagai binari digit bentuk 0 atau 1
2.      Kode-kode tersebut digabungkan menjadi instruksi aritmatik, logika, dan instruksi mnemonic
3.      Instruksi mnemonic digabung kembali menjadi bahasa pemrograman



II.         BAHASA PEMROGRAMAN
A.      Bahasa Pemrograman

1.    Level Rendah
Yaitu level bahasa yang mendekati level bahasa mesin. Instruksi yang diberikan akan langsung diphamai oleh computer. Pada level ini program yang diinstruksikan berupa angka-angka kode heksa atau biner (matematika biner), contoh : bahasa mesin.
2.    Level Menengah
Level bahasa gabungan antara instruksi mesin dengan instruksi yang mulai mendekati bahasa manusia berkomunikasi, contoh: bahasa assembler dan bahasa C
3.    Level Tinggi
Bahasa pemrograman yang mendekati instruksi manusia berkomunikasi, contoh : Pascal, Delphi, Visual Basic atau Oracle.
     
B.  Sistem Bilangan : suatu cara mewakili besaran sustu item fisik
Manusia lebih banyak menggunakan system bilangan decimal (10 macam simbol).
Komputer memahami elemen dua keadaan (two state element),yaitu Off (tida ada arus) dan On (ada arus) dikenal dengan sebutan sistem bilangan binari (2 macam simbol) juga menggunakan sistem bilangan Oktal dan sistem Heksadesimal.
Bilangan dasar atau Basis (Base atau Radix) terdiri dari:
1.                    1. Bilangan desimal, basis 10 terdiri atas 10 macam symbol bilangan
2.                    2. Bilangan Binari, basis 2 terdiri atas 2 macam symbol bilangan
3.                    3. Bilangan Oktal, basis 8 terdiri atas 8 macam symbol bilangan
4.                    4. Bilangan Heksadesimal, basis 16 terdiri atas 16 macam symbol bilangan

C.  Sistem Bilangan desimal
Terdiri atas 10 macam simbol berbentuk 10 digit angka yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
Integer Desimal atau Pecahan Desimal, contoh:
1359 (seribu tigaratus limapuluh Sembilan)
(1 x 103) + (3 x 102) + (5 x 101) + (9 x 100)
62,84 (enam puluh dua koma delapan puluh empat)
(6 x 101) + (2 x 100) + (8 x 10-1) + (4 x 10-2)









A.  Sistem Bilangan Binari
Menggunakan 2 macam simbol berbentuk 2 digit angka yaitu 0 dan 1, contoh:
- 100 = (1 x 22) + (0 x 21) + (0 x 20)
- 0110 = (0 x 23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)
Bilangan Desimal
Bilangan Binari (4 digit)
0
0000
1
0001
2
0010
3
0100
4
0100
5
0101
6
0110
7
0111
8
1000
9
1001



B.  Sistem Bilangan Okta dan Heksadesimal
1.      Sistem Bilangan Oktal
Menggunakan 8 macam simbol bilangan, yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7
Contoh:
134 =  (1 x 82) + (3 x 81) + (4 x 80)
2.      Sistem bilangan Heksadesimal
Menggunakan 16 macam simbol, yaitu terdiri atas : 10 simbol digit angka, dan 5 simbol huruf, yaitu : 0123456789ABCDEF
Contoh :  1A7 = (1 x 162) + (10 x 161) + (7 x 160)

C.  Perbandingan Level Bahasa Pemrograman
Perbandingan antar level bahasa pemrograman,
Contoh : perintah menuliskan huruf “A” di layar computer
Level Rendah
Level Menengah
Level Tinggi
0B38:0100 B402
Mov AH,02h
Write (‘A’);
0B38:0102 B066
Mov AL.’A’

0B38:0104 CD21
Int  21h


D.  Perkembangan Bahasa Pemrograman


                       1.   Bahasa Mesin
a.       ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Calculator) pada tahun 1945 oleh Mauchly and Eckert
b.      Menggunakan kode-kode biner (0 dan 1), dengan basis dasar transistor. “ON” = 1, dan kondisi “OF” = 0
c.       Rumit, sukar dihapal, dan lama
d.      Dikembangkan dengan bilangan Oktal dan Heksadesimal

                           2.  Low Level language
a.       Penyempurnaan dari bahasa mesin
b.      Bahasa Assembly sudah memasukkan unsur kata bahasa Inggris meskipun dalam bentuk singkat
c.       Bersifat Machine Dependent
d.      Penulisan bahasa assembly sudah jauh lebih mudah disbanding dengan bahasa mesin, namun masih terlalu sulit bagi orang awam yang tidak memahami perangkat keras komputer, karena beberapa variable masih mengacu pada register, alamat memori maupun alamat port I/O

                     3. High Level language
a.       Tahun 1950  PORTRAN (FORmula TRANslator) yang sudah bersifat Machine Independent
b.      Diikuti bahasa pemrograman aras tinggi seperti : BASIC, COBOL, PL/1, PASCAL, ALGOL, PROLOG, C, dan lain-lain.
c.       Pemrosesan program oleh computer dalam bahasa aras tinggi ini meliputi : Compilation, Link, Execution.

4.                     4.  Bahasa Deklaratif
a.       Bahasa pemrograman ini jauh lebih mudah ditulis karena instruksinya sudah sangat mendekati bahasa percakapan sehari-hari.
b.      Con toh: DBASE, SQL (Structured Query Language)

     5.   Object Oriented Language
            Contoh : SIMULA, SmallTalk, Ada, C++, atau Java

III. DEFINISI PROGRAM DAN PEMROGRAMAN

                         A. Pengertian Program Komputer
           Yaitu susunan instruksi yang harus dikerjakan oleh computer
            Susunan instruksi disebut Perangkat Lunak (Software)
      B. Langkah-Langkah Membuat Program
    
           Langkah-langkah sistematis dalam pembuatan suatu program:
1.      Mendefinisikan permasalahan dan membuat rumusan untuk pemecahan masalah
Harus mengerti dengan baik mengenai permasalahan apa yang ingin diselesaikan, seperti :
a.       Bagaimana hubungan mengenai data input dengan hasil pengolahannya
b.      Bagaimana data input dengan pengolahannya
c.       Bagaimana hubungan antara output dengan pengolahannya
d.      Bagaimana struktur pengolahannya
Misalkan ingin menghitung luas segitiga:
1)      Bahwa untuk mendapatkan luas segitiga (hasil pengolahan) harus diketahui alas dan tinggi segitiga tersebut (data input)
2)      Bahwa untuk mengolah luas segitiga dengan formula  0,5 x alas x tinggi (pengolahan) input yang dibutuhkan adalah alas dan tinggi
3)      Hasil pengolahan 0,5 x alas x tinggi didapat luas segitiga
4)      Struktur pengolahannya yaitu data input :
Masukkan alasnya
Masukkan tingginya
Proses dengan formula 0,5 x alas x tinggi
Didapat luas segitiga dari hasil pengolahan di atas

2.      Implementasi (Menulis Program)
Implementasi telah mulai melibatkan bahasa pemrograman yang ingin digunakan.
Di dalam mengimplementasi algoritma akan menentukan bahasa pemrograman apa yang cocok atau ingin digunakan.
Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.

a.       Sejarah Algoritma

Kata Algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Muhammed Ibnu Musa al-Howarizmi, ilmuwan Persia yang menulis kitab al jabr w’al-muqabala (rules of restoration and reduction) sekitar yahun 825 M.

b.      Definisi Algoritma
1)      Urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah
2)      Urutan logis pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah: urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat
3)      Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaanyang dituangkan secara tertulis

c.       Fungsi Algoritma
1)      Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan masalah dalam berbagai pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang baikmaka proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien.
2)      Algoritma dibutuhkan untuk memerintah computer mengambil langkah-langkah tertentu untuk menyelesaikan masalah.
3)      Agar algoritma dapat memerintah (diproses) computer, maka dirubah menjadi bentuk program (melalui proses pemrograman)


d.      Kriteria Pemilihan Algoritma
1)      Ada output
2)      Efektifitas dan efisiensi
3)      Jumlah langkahnya berhingga
4)      Berakhir
5)      Terstruktur
Suatu algoritma yang terbaik (the best):
Suatu algoritma harus menghasilkan output yang tepat guna (efektif) dalam waktu yang relative singkat dan penggunaan memori yang relative sedikit (efisien) dengan langkah yang berhingga, dan prosedurnya berakhir baik dalam keadaan diperoleh suatu solusi atau tidak ada solusinya.
Contoh kasus :
Sebuah prosedur ketika akan mengirimkan surat kepada teman.
1)      Tulis surat pada secarik kertas surat
2)      Ambil sampul surat/amplop
3)      Masukkan surat ke dalam amplop
4)      Tutup amplop surat dengan lem
5)      Tulis alamat surat yang dituju. Jika tidak ingat cari di buku alamat dan tulis di amplop
6)      Tempelkan perangko pada amplop surat
7)      Bawa dan serahkan surat ke kantor pos atau masukkan ke dalam bis surat

e.       Penulisan Algoritma
1)      Menggunakan Bahasa Natural atau bahasa manusia (Indonesia, Inggris).
Kelemahannya, masih sering membingunkan (ambigu) / sulit dipahami
2)      Menggunakan Pseudocode
Sudah dekat dengan bahasa pemrograman, tetapi sulit dimengerti oleh orang yang belum tahu pemrograman
3)      Menggunakan Flowchart
Baik, karena alur algoritma dapat dilihat secara visual, tetapi repot pembuatannya jika algoritma panjang

f.       Tahap Analisis Algoritma
1)      Bagaimana merencanakan algoritma
2)      Bagaimana menyatakan suatu algoritma (menulis algoritma)
3)      Bagaimana validitas suatu algoritma
4)      Bagaimana menganalisis suatu algoritma

a)          Bagaimana Merencanakan algoritma
Dengan mendefinisikan masalah
Contoh: Permasalahan menghitung luas lingkaran, dengan data yang diketahui adalah diameter lingkaran.
Rumus : П. r2 dengan Phi = 3,14 atau 22/7
b)         Bagaimana Menyatakan Algoritma
Dengan Pseudocode
Suatu cara penulisan algoritma agar ide dan logika dari algoritma dapat ditampilkan/diekspresikan menggunakan gaya bahasa pemrograman tertentu.
Phi ← 3,14
Input (diameter)
Radius ← diameter /2
Luar ← Phi * radius * radius
Output (luas)
End
Dengan Flowchart atau Diagram Alir
Pengertian :
Flowchart atau Diagram Alir berfungsi sebagai alat bantu yang berupa simbol-simbol yang saling dihubungkan sehingga dapat menggambarkan alur piker sebuah program atau permasalahan yang akan diperoleh dengan program komputer.
Teori Dasar:
Sebuah program secara sederhana digambarkan dengan alur proses sebagai berikut:
o   Masukan (input)
Data yang berupa variable (nilai data dapat berubah) atau konstanta (nilai data tetap) yang berguna sebagai data yang dibutuhkan agar formula/solusi yang ditetapkan dapat diproses
o   Proses
Formula atau proses untuk menyelesaikan permasalahan dari data masukan yang diberikan
o   Keluaran (output)
Hasil yang didapat setelah masukan yang ada diproses
              

              
g.      Tahap Proses Uji Algoritma
1)      Pengujian Tahap Debuging
Untuk mengecek kesalahan program, baik sintaksis maupu logika
2)      Pengujian Tahap Profiling
Untuk menentukan waktu tempuh dan banyaknya memori program yang digunakan

h.      Analisis Suatu Algoritma
Untuk melihat efisiensi dan efektifitas dari suatu algoritma, dapat dilihat dari:
1)   Waktu tempu dari suatu algoritma dipengaruhi oleh
a)    Banyaknya langkah
b)   Besar dan jenis input data
c)    Jenis operasi
d)   Komputer dan kompilator
2)      Jumlah memori yang digunakan

i.        Sifat-Sifat Algoritma
Aspek Penting Algoritma:
1)      Finite: algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas
2)      Definite: setiap langkah didefinisikan secara tepat, tidak boleh membingungkan (ambigu)
3)      Input: sebuah algoritma memiliki nol/lebih input sebelu dijalankan
4)      Output: algoritma memiliki satu/lebih output yang biasanya bergantung kepada input
5)      Effective: setiap algoritma diharapkan memiliki sifat efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal)

3.      Kompiling
Kompiling adalah tahapan pemeriksaan terhadap program yang disusun yang akan dilakukan oleh komputer dengan menggunakan Processor Program atau Kompiler.
Processor Program berfungsi sebagai alat/program yang akan menerjemahkan program yang dimasukkan ke dalam bahasa yang dimengerti oleh computer (Objek Program).
4.      Menguji coba dan membuat dokumentasi
Setelah selesai compiling, langkah selanjutnya yaitu menguji program tersebut apakah telah berjalan sesuai dengan tujuannya untuk member solusi dari suatu permasalahan.
Apabila program belum berjalan dengan baik, maka perlu mengkaji kembali rumusan/algoritma yang telah dibuat pada langkah pertama, serta memperbaiki implementasi program yang mungkin keliru.
Untuk memudahkan dalam memeriksa kesalahan suatu program ataupun memahami jalannya program, perlu membuat dokumentasi dari program yang dibuat.
Dokumentasi tersebut berisi:
a.       Informasi mulai dari tujuan program
b.      Algoritma program
c.       Cara menggunakannya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar